RESUME KISAH PEWAYANGAN
“BEGAWAN CIPTO WENING”
Kisah pewayangan “Begawan Cipto Wening” merupakan tonggak sejarah
kisah Barata Yudha dimana kemenangan Pandawa melawan Kurawa adalah salah satu
hadiah yang diajukan Arjuna kepada Dewa Bethara guru dan Narada karena
keberhasilannya dalam mengalahkan Niwatakawaca.
Berikut sedikit ulasan cerita
“Begawan Cipta Wening” :
Dahulu kala ada seorang raja dari
golongan. Nama
raja itu adalah Prabu Niwatakawaca. Suatu hari dia ingin meminang seorang gadis dari bangsa
Bethara di Kendran bernama Bethari Supraba. Namun ditolak oleh Bethara Indra.
Prabu Niwatakawaca pun murka dan bermaksud menyerang Kaendran yang terletak di
Gunung Indralika.
Bethara
Indra menyadari bahwa kekuatan Prabu Niwatakawaca tidak patut disepelekan. Maka
dia bermaksud meminta bantuan kepada Raden Arjuna yang bergelar Begawan Cipto
Wening. Namun sayang, ternyata Raden Arjuna sedang melakukantapa Brata di Goa
Pamintaraga sehingga mustahil untuk diganggu. Akhirnya sang Prabu menyuruh para
bidadari untuk menggodanya. Namun usaha itu sia-sia belaka karena Raden Arjuna
hanya bergeming.
Tiba-tiba suasana menjadi gaduh karena
kedatangan Prabu Niwatakawaca melalui wujud Mamangmurka. Kedatangannya
bermaksud mengganggu pertapa Arjuna. Awalnya Arjuna tetap bertahan, namun
akhirnya terpaksa badhar dari semedinya, dikarnakan perilaku Mamangmurka yang
sembrono. Melihat itu, Begawan Cipto wening pun mengatakan bahwa perilaku
Mamang murka menyerupai babi, dan saat itu pula ia berubah menjadi babi hutan. Kemudian Begawan Cipto Wening segera mengambil anak panah dan kemudian
dilepaskannya tepat mengenai leher babi hutan, bersamaan dengan itu, ternyata
Bethara Indra yang menjelma menjadi Resi Padya dan tengah berada di sana juga melepaskan anak panahnya ke arah
Mamangmurka. Lepasnya anak panah pada leher si babi hutan tersebut, menyebabkan mereka berebut kebenaran atas anak panah yang mengenai babi hutan, maka
akhirnya terjadi perang.
Namun,pada dasarnya Bethara Indra sangat
senang karena berhasil memperdaya Tapa Arjuna. Akhirnya, kehendak Bethara Indra
pun bisa mengalahkan Prabu Niwatakawaca berkat bantuan Raden Arjuna atau
Begawan Cipto Wening. Sebagai hadiah, Raden Arjuna diangkat sebagai raja di
Kaindran dengan gelar. Prabu Kariti. Selain itu, ia pun di bolehkan mengajukan
tiga permintaan. Kemudian Raden Arjuna meminta tiga hal yakni:
1.
.Pendawa menang dalam Perang Baratayudha
2.
Pendawa
UTUH LIMA, tidak ada yang gugur dalam perang itu.
3. Kerajaan astina pura kembali ke tangan Pendawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar